Stop Berkata Kasar di Lingkungan Sekolah
Oleh : Tio Fanny Kushendar, S. Pd.
Pada era Globalisasi di masa sekarang ini, arus informasi begitu deras masuk dari berbagai macam media, baik media Televisi, Media Masa dan Internet. Dimana semua manusia tanpa batas usia bebas mengaksesnya tanpa ada filter. Apalagi dengan adanya internet arus informasi tersebut makin mudah diperoleh sehingga membuat cara pandang remaja kita sedikit demi sedikit berubah meninggalkan cara pandang leluhur kita sebagai orang timur. Hal tersebut memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan perilaku siswa.
Dampak pembelajaran daring akibat visus Corona pun menjadi pemicu dimana pembelajaran dilakukan melalui HP sehingga semua siswa diharuskan memilikinya, namun dalam kenyataannnya HP lebih banyak digunakan untuk bersosil media atau bermain game. Kurangnya pengawasan dari orangtua pun menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Fenomena yang terjadi saat ini siswa yang seharusnya memempunyai perilaku positif karena mereka dalam proses pendidikan pembentukan karakter, tetapi seiringi dengan adanya pengaruh tayangan televisi, internet, majalah, gambar-gambar porno dan masih banyak lagi yang lain yang sangat mudah diakses oleh remaja, memberikan dampak negatif pada perilaku remaja. hal ini kalau dibiarkan terus menerus nantinya bisa merusak perkembangan generasi penerus bangsa. Dampak negatif dari arus informasi yang bebas sudah bisa dirasakan pada perubahan perilaku siswa. Seringkali siswa melakukan perbuatan yang kadang-kadang tidak pantas dan kata-kata yang kurang sopan terhadap guru dan teman- temannya, melalui perilaku yang tidak mempunyai etika sopan santun dan dari tutur kata yang kurang pantas diucapkan oleh seorang siswa.
Selain era globalisasi menjadi salah satu faktor penyebab ada hal mendasar yang menjadi akar ketika siswa tidak dapat berkata baik yaitu pendidikan rumah. Dimana rumah menjadi awal pembelajaran bagi anak. Ketika oragtua memberikan contoh yang baik sejak kecil kemungkinan anak berbicara kasar dapat diminimalisir.
Sopan santun adalah budi pekerti yang baik, tata krama, peradaban, kesusilaan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Etika komunikasi merupakan bagian dari salah satu sopan santun dan juga dapat diartikan sebagai suatu tingkah laku seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang harus disesuaikan dengan kodratnya, tempat, waktu dan kondisi lingkungannya.
Ada banyak tuntutan di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Diantaranya adalah etika. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-1 (K. Bertens: 2013:4), Etika dijelaskan dengan membedakan tiga arti: “1) ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak); 2) kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; 3) nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat”.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut kita sebagai orangtua, guru dan panutan bagi anak-nak penerus bangsa harus memberikan contoh yang baik sehingga mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dengan hal menggunakan kata-kata tolong ketika ingin meminta bantuan, mengatakan kata maaf ketika berbuat salah, permisi ketika akan mengambil sesuatu tetapi ada orang atau hanya sekedr lewat, dan mengucapkan terimakasih ketika ditolong atau diberi sesuatu.
Pendidikan keluarga juga ikut berperan penting dalam pembentukan perilaku anak. Jika contoh yang diberikan orangtua baik maka anak akan ikut baik. Dan memberikan pengertian bahwa berbicara kasar itu tidak baik. Pengawasan terhadap penggunaan HP juga sangat penting memngingat tidak ada filter khusus tentang apa yang dilihat, dibicarakan dan dilakukan oleh anak. Pengecekan rutin dan saling terbuka bisa menjadi cara dalam meminimalisir anak terjerumus pada hal-hal yang buruk terutama bahasa-bahasa yang digunakan didalamnya. Marilah menjadi orang yang dapat dipercaya oleh anak sehingga mereka dapat terbuka dan bercerita tentang masalah yang sedang mereka rasakan dengan membiasakan menggunakan kata-kata yang baik, benar dan sopan.
Komentari Tulisan Ini
Halaman Lainnya
PENTINGNYA PANCASILA SEBAGAI TAMENG BAGI PEMUDA INDONESIA DALAM ERA GLOBALISASI
Oleh : Ela Setyani Dian Palupi, S.Sos. Guru PPKn SMP Negeri 3 Kedungreja, Kabupaten Cilacap Pancasila, sebagai dasar negara Republik Indonesia, bukan hanya menjadi panduan bagi negara,
Layanan Perpustakaan
Perpustakaan SMP Negeri 3 Kedungreja berdiri tahun 2003 dengan luas 18m x 7m yang diberi nama " LENTERA ILMU" oleh bapak Sulasno, S.Pd., M.Pd. Perpustakaan ini memiliki beberapa ru
Profil Sekolah
Biodata Sekolah Nama sekolah : SMP Negeri 3 kedungreja NPSN : 20331747 Bentuk Pendidikan : SMP Status Sekolah : Negeri Alamat : Jln. Bendung menganti
Visi dan Misi
VISI" Terwujudnya Warga sekolah yang Luhur Budi Pekerti, Cerdas, Terampil, Berprestasi, dan Berwawasan Lingkungan " MISI Mewujudkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran ag